Saturday, July 13, 2013

Props

Boleh yaa gw membagikan dua gambar yang berhubungan dengan props.
Ini dibuat sebagai bagian dari assignment. Pelajarannya emang tentang making props sech. 
Gw sangat menyukai dan menikmati kelas ini. Sayangnya gw cuma belajar satu semester :( But still, I was having fun!! ^^
Untuk bikin props, kita ga cuma asal bikin. Pertama, kita harus tau dulu ceritanya seperti apa, bagaimana proses terjadinya, apa penyebabnya, pokoknya cari tau latar belakang ceritanya dengan jelas, baru dari situ kita bisa melakukan research yang diperlukan untuk bikin props, sehingga hasilnya pun bisa nampak nyata.
LET'S GET DIRTY!!!!!


Ini ceritanya adalah kaos dari seorang cewe yang habis disiksa sama cowonya dan akhirnya ditembak di daerah perut. 
Untuk bikin kaos dengan darah-darah semacem itu, gw harus bikin skenario kasar atau synopsis tentang kejadiannya. Mulai darai proses bagaimana cewenya disiksa, apakah dia dipukul atau ditampar, apakah dia didorong sampai jatuh ke lantai, diseret-seret, dsb. Setelah itu, gw melakukan research sebagai referensi. 
Gw mencari gambar dari pakaian yang bener-bener bekas tertembak *so bloody!!!!! Kalau referensi udah dirasa cukup, tinggal dikaryakan sajaaaaaa ;)
Untuk noda darah, bisa dibuat dari campuran antara glucose dan pewarna makanan. Kalo udah tercampur, tinggal diaplikasikan ke kaosnya. Tapi jangan asal juga, tetep memperhatikan bagaimana luka-luka atau darah itu bisa bermunculan. Itulah gunanya research, seperti yang udah gw bilang tadi. Luka akibat tembakan pun bisa berbeda tergantung dari jenis pistol, lokasi tertembaknya pun mempengaruhi darah yang akan tembus ke pakaian. Luka tembak di daerah perut dengan daerah dada (jantung) hasilnya pun akan berbeda. Jadi, jangan sepelekan detail-detail seperti itu ;)

Kalo yang satu ini adalah buku lama yang terbakar. Jangan lupa researchnya sebagai referensi, biar bikinnya nanti ga melenceng.
Apakah terlihat seperti terbakar sungguhan?? Tapi ini sama sekali ga ada yang dibakar!!
Untuk bikin buku gosong ini, lebih baik dilakukan dalam keadaan basah, supaya lebih gampang bikinnya.
Cara untuk bikin buku keliatan rada kuno (berwarna coklat-coklat gitu), celupin aja bukunya ke dalam air teh. Kalo pengen warna coklat yang semakin pekat, tinggal tambahin aja jumlah teh-nya. Fungsi lain dari mencelupkan buku ke dalam air, yaitu supaya bukunya jadi lembek dan mudah untuk dibentuk. Dalam arti, bagian-bagian yang nampak seperti terbakar itu sebenernya hasil sobekan. Buku atau kertas akan lebih mudah disobek kalau udah lembek.
Biasanya khan kalo buku yang terbakar tu ada bagian-bagian yang berwarna coklat ada juga yang item. Untuk bikin yang berwarna coklat bisa dengan kopi, dan untuk bagian yang berwarna hitam pastinya dengan cat warna hitam. Aplikasikan pada buku dengan menggunakan sponge supaya bisa mendapatkan tekstur seperti yang terlihat di gambar.

Hmmm.. begitulah kira-kira penjelasan kasar dan membingungkan dari cara membuat props baju bekas luka tembak dan buku jadul yang terbakar.
Kalau butuh penjelasan yang lebih tidak membingungkan, silahkan bertanya..hohohohohohoho

Cheers!!

Thursday, July 11, 2013

Handmade #2

Ijinkan gw kali ini untuk memajang beberapa gambar yang berhubungan dengan scrapbook.

Pake prakata dulu lah yaa..

Jadi ceritanya tu begini.. Beberapa bulan yang lalu sepasang muda-mudi yang juga merupakan temen gereja gw mengadakan acara pernikahan. Biasanya khan kalo diundang ke pernikahan tu pilihannya antara ngasih 'amplop' atau gift yang mungkin bisa berguna nantinya ketika mereka sudah berumah tangga, misalnya seprei, wajan, teko, frame photo dan macem-macem.
Entah dari mana ide ini berasal atau hanya sebuah kreatifitas dan spontanitas semata, tiba-tiba Ibu (yang juga kenal dengan pasangan ini) menyarankan untuk bikinin mereka scrapbook sebagai hadiah pernikahan. *kucinta Ibu
Ide yang lumayan cemerlang, walaupun berakibat pada mumet-nya a.k.a pusing-nya kepala ini mikirin mau dibikin kaya gimana?
Tapi untunglah, setelah melewati masa-masa yang cukup memusingkan, jadi juga.....


Ide untuk bikin suit&tie plus wedding dress ini didapet waktu gw lagi nyari inspirasi buat bikin wedding card. (akan mengerti setelah melihat gamba-gambar selanjutnya..hoho)
Kalo wedding dress itu ada yang bikin aslinya, lucu juga kali yaa.. hoho *berkhayal




Naa, kalo ide ini muncul dengan sendirinya setelah pusing mikirin simbol-simbol yang bisa mewakili sepasang pengantin selain dari kostum pernikahannya. 
Butuh berkali-kali bikin buat gw untuk bisa dapet bentukan/ potongan sepatu yang seperti digambar. Cara yang gw lakukan sangatlah konvensional. Pertama, gw nyari gambar sepatu cowo dan cewe. Kedua, gw gambar ulang dalam ukuran yang lebih kecil. Ketiga, digunting dech.
Untuk detail tali di sepatu cowonya, itu tinggal pake benang dan jarum, jait dech ^^ Biar lebih dapet kesan talinya, dibanding kalo cuma ditarik garis make bolpoin tinta hitam. (ya walaupun kalo dari jauh hasilnya mungkin kelihatan sama aja.. hoho *pay attention to detail)


That tiny thing on my palm hand  tu, ceritanya, hand bouquet.. hoho
Gw sech sempet berkhayal ya, kalo misalnya hand bouquet mini ini ada versi gedenya (maksud: ukuran hand bouquet pada umumnya), bakalan lucu dan cocok kayanya untuk dijadikan wedding hand bouquet dengan tema boho. Kalo ga dijadiin hand bouquet, dijadiin bunga dekorasi dech, lucu juga kayanya.. hoho


Sebenernya, dapet ide untuk bikin kartu ini tu pas lagi googling nyari contoh wedding card. Emang sama sech bentukannya dengan yang gw liat di internet. Yang bikin beda adalah pitanya. Kalau yang gw liat di internet, ada yang ga pake pita, tapi ada juga yang pitanya dari kertas. Cara buka kartunya pun biasa aja. Kalau kartu gw ini, selain pita di wedding dress-nya emang dari pita sesungguhan, cara bukanya pun berbeda. Kita harus narik salah satu ujung dari pita supaya simpulnya terbuka, baru dech ucapan di dalemnya bisa dibaca ^^





Yaa.. kira-kira begitulah jadinya. Memang sederhana dan ga susah-susah amat.
Semoga cukup memberi ide/ inspirasi kalo misalnya ada yang mau scrapbooking.

Satu hal yang selalu gw inget kalo lagi mau bikin sesuatu: Simple is more.

Cheers!!

Tuesday, July 9, 2013

Handmade #1

Menyambung tulisan gw sebelumnya tentang handmade stamp card and scrapbook, agak sayang rasanya kalo ilmu yang gw dapet dari short class itu ga dipraktekkan sendiri. Maka... dilakukanlah sebuah percobaan bikin kartu!! Yay!!
Percobaan pertama : Christmas cards
Alasan : berhubung saat itu menjelang hari Natal (sekalian kartu perpisahan buat temen-temen)
Dan.....................
Beginilah kira-kira jadinya,






















Percobaan kedua : Birthday cards
Alasan : kebanyakan request dari Ibu yang minta dibikinin kartu, sisanya adalah keisengan gw semata ^^ 
Dan...........
Begini ni jadinya,







Ya, begitulah kira-kira hasil dari percobaan-percobaan yang pernah gw lakukan.
Cukup yang biasa-biasa dulu aja. Berhubung kalo mau bikin yang rada-rada canggih alat-alat dan bahan-bahannya pun agak menguras biaya.

let me know what you think about my handmade
I'll appreciate it ^^
Cheers!!!

Monday, July 8, 2013

Thank you Stamp-It :)


Gw bukanlah seseorang yang bisa mengendarai kendaraan bermotor, baik itu roda dua, roda empat atau bahkan roda delapan. Dengan traffic di Indonesia yang sangat menguji ketahanan emosi dan kelihaian dalam mengendarai kendaraan, gw masih belum mau bergabung dengan para pengendara lainnya. Kehadiran angkot, ojeg dan kawan-kawan udah cukup membantu untuk membawa gw dari satu tempat ke tempat lainnya dalam jangka waktu yang tidak pernah bisa ditentukan (tipikal Indonesia). Selain itu, dikaruniai sepasang kaki untuk berjalan sangatlah gw syukuri, jadi gw ingin memanfaatkan kaki ini sebaik mungkin. Ketika angkot dan kawan-kawan ga keliatan di jalanan, kaki ini selalu bisa diandalkan. Atau saat cuaca sedang bersahabat, kaki ini pun ingin melakukan perjalanannya sendiri. This is why I love my foot. My foot love to walk, enjoy every steps, while my eyes enjoy surroundings. Ga jarang langkah kaki gw membawa pada suatu hal yang menarik dan memberi sebuah pengalaman baru. 

Contohnya, ketika pada suatu hari di tahun 2012 gw dalam perjalan menuju pulang ke rumah, saat itu memang gw memilih untuk pulang dengan berjalan kaki karena cuacanya lagi enak (lokasi : di luar Indonesia). Langit cerah dan angin sepoi-sepoi, sayang banget kalo harus dilewatkan dengan naik bis yang disejukkan sama AC. Dalam langkah kaki yang semakin mendekati rumah, tiba-tiba pandangan gw terfokus pada sebuah toko yang memajang kartu-kartu lucu. Sayangnya saat itu gw ga bisa masuk karena toko udah tutup, jadi rasa penasaran harus ditahan sampai gw menemukan waktu yang tepat buat bisa kembali ke toko itu lagi.
Beberapa hari berlalu dan akhirnya gw (sambil ngajak temen) punya kesempatan buat kembali ke toko itu lagi.
Dalam sekejap gw dan temen langsung jatuh cinta sama toko itu. Kenapa? Karena eh karena, toko itu ternyata menjual segala sesuatu yang berhubungan dengan card making, scrapbooking dan sebangsanya. Di dalamnya, mereka menjual berbagai macam cap plus tinta dan alat-alat lainnya, kertas-kertas scrapbook yang lucu-lucu, stickers dll. Pokoknya toko itu menjual segala kelengkapan yang dibutuhkan kalau mau bikin kartu dan sebangsanya. 

Karena penasaran, gw dan temen mencoba untuk tanya ke shopkeepernya apa disitu ada kelas untuk belajar cara bikin stamp card dan sebangsanya. Ternyata eh ternyata, mereka ada kelas yang diadakan secara reguler. Tanpa pikir panjang (hanya menunggu terkumpulnya biaya), gw dan temen mendaftarkan diri untuk ambil kelas stamp card making.
Dan kelasnya sangat menyenangkan!! We were really enjoying our time making cards, surprised by the tools and the way to make a card. We learned so much in just 2 hours time.
Gw dan temen sempat dua kali ngambil kelas stamp card dan satu kali untuk kelas scrapbook. Dua-duanya menyenangkan, tapi stamp card steals my heart.

Di bawah ini adalah hasil selama ngikutin kelas-kelas tadi.