Thursday, April 4, 2013

Sekedar #1


Baru-baru ini gw nonton film judulnya Seeking a Friend for the End of the World. Dibintangi oleh Steve Carell dan ada juga Keira Knightley. Naa, kalau denger namanya doanx, suka bikin penasaran film kaya apa sech yang bisa menyatukan mereka berdua? Apa bakalan sekonyol Get Smart atau seserius Atonement? Waktu awal gw liat cover filmnya, gw menebak film ini akan mengandung unsur-unsur konyol sedikit. Apalagi ada Steve Carell disitu, terkenal sebagai aktor yang doyan bermain dalam film berbau komedi.
Setelah gw tonton filmnya, ternyata tebakan gw agak sedikit meleset.  Film ini ga selucu yang gw kira. Memang sech masih ada hal-hal yang bisa bikin gw ketawa, tapi bukan banyolan semacem slapstick gitu. Gw melihat kelucuan ini dari tingkah laku atau kepribadian dari karakternya, selain memang ada sikon lain yang masih bisa bikin gw (pribadi) ketawa. Film ini kalau ibarat makanan tu seperti cookies, rasanya renyah, manis, dan ringan. Dialognya santai, ga nora’ (menurut gw), wajar (yang ga wajar tu yg kaya gimana coba? *mikir), ga banyak basa/i busuk penuh dengan kata-kata romantis. Intinya gw suka film ini. Film ini jadi salah satu yang masuk dalam daftar ‘Film yang ga bosen buat ditonton’ versi gw.

Tema filmnya sendiri sech tentang cinta, dibalut dengan latar belakang dunia menjelang akhir hayat karena asteroid yang akan segera menabrak bumi dalam waktu dekat. Jadi, secuil ceritanya tu Dodge (Steve Carell) yang sudah menikah akhirnya ditinggal pergi oleh istrinya, karena istrinya ternyata punya selingkuhan. Ditengah-tengah rasa kesendiriannya, tiba-tiba muncul sosok Penny (Keira Knightley) diberanda apartmentnya dalam keadaan menangis,  soalnya Penny ketinggalan pesawat yang bisa membawa dia berkumpul bersama keluarganya. Kemudian dari situ cerita berlanjut ke kejadian dimana Penny memberikan surat-surat milik Dodge yang nyasar ke alamat apartmentnya. Diantara sekian banyak surat, terdapat surat dari Olivia, kekasih Dodge waktu jaman sekolah, sehingga menumbuhkan keinginan Dodge buat ketemu lagi sama Olivia. Suatu malam, keadaan makin kacau akibat akhir dunia yang makin dekat. Dan, itulah momen awal dimana pada akhirnya Dodge dan Penny saling membantu untuk bisa bertemu dan berkumpul dengan orang yang mereka kasihi.
Untuk kelanjutan kisahnya, silahkan ditonton saja filmnya. Hohoho.

Naa, sebenernya gw bukan mau me-review soal filmya, tapi ada faktor lain yang bikin otak gw ganjen untuk bekerja dan jari gatel buat mengetik.
Eits, bukaan, bukan soal cinta. Tapi soal ‘when the time is running out’.

Seperti yang udah gw bilang sebelumnya, film Seeking a Friend for the End of the World tu mengambil latar belakang tetang akhir dunia. Ketika tau bahwa waktu kita untuk hidup di dunia udah hampir habis. Serem khan?! Kalo udah tau begitu, apa yang bakal dilakukan? Di dalam film sech, diperlihatkan bahwa orang-orang akan melakukan hal-hal yang mereka inginkan untuk ‘terakhir’ kalinya, entah itu pesta pora atau sekedar kumpul bareng keluarga. Tapi ada juga yang menjalankan kegiatan seperti runtinitas sehari-hari, kaya ga terjadi apa-apa.  #santai #tetepasek

Waktu gw nonton film ini dan melihat bahwa ada orang-orang yang berusaha untuk hidup sebaik mungkin karena sadar waktu mereka akan habis, timbullah sebuah pertanyaan di otak gw, ‘Kenapa musti nunggu ketika kita tau waktu kita udah mau habis?’
Kenapa musti sampai bener-bener tau jelas batas waktunya baru kita mau bertobat, atau makan bareng keluarga, atau nemenin anak belajar atau maafin orang, dkk? Padahal pada dasarnya kita tau bahwa hidup kita itu ada limitnya. Kalau limitnya besok, tapi belum sempet menyenangkan orang tua, gimana? Kalo limitnya 1 jam lagi, kalang kabut ga tu? Kalo limitnya 1 menit lagi, bisa apa hayoo?

Ketika pertanyaan ini muncul, gw cuma bisa senyum dan berkaca pada diri gw sendiri, ‘betapa cantiknya gw’.Hoho. Bukaan, bukan itu! Bercanda, bercanda! Hoho. Tapi, gw menyadari kalo PR gw masih buanyaaak, bahwa rasanya gw belum cukup untuk bisa jadi berkat buat orang-orang di sekitar gw, dll.

Entah dengan kehidupan kalian yang baca tulisan ini. Kalo merasa PR-nya masih banyak kaya gw, mari kita belajar bersama untuk bisa menjalani hidup dengan baik, belajar untuk ga perlu nunggu sampai waktunya bener-bener jelas. Memanfaatkan jatah hidup dengan sebaik-baiknya. Diisi dengan hal-hal yang postif, bukan cuma buat diri sendiri, tapi juga orang-orang disekitar. Amin.
God bless ^^

NB : buat yang doyan nail polish, nail polish yang dipake Penny a.k.a Keira Knightley di film ini lucu lho warnanya. Kalo ada yang nemu, kasih tau ya. I appreciate that. Thanks to the max. Hoho